TANAMAN
BUNGA MELATI
Jasminum sambac
KLASIFIKASI
BUNGA MELATI
Kingdom: Plantae
Subkingdom: Tracheobionta
Super Divisi: Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Sub Kelas: Asteridae
Ordo: Scrophulariales
Famili: Oleaceae
Genus: Jasminum
CIRI-CIRI BUNGA MELATISubkingdom: Tracheobionta
Super Divisi: Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Sub Kelas: Asteridae
Ordo: Scrophulariales
Famili: Oleaceae
Genus: Jasminum
Batang
Menurut jenis batangnya, tumbuhan ini dapat digolongkan sebagai semak, batangnya berkayu dengan tinggi kurang dari 5 meter. Batangnya sedikit berbulu halus dan jarang.
Daun
Melati putih merupakan tumbuhan dengan daun majemuk menyirip (pinnatus), artinya daun majemuk yang anak daunnya terdapat di kanan dan kiri ibu tangkai daun tersusun seperti sirip pada ikan. Kedudukan daun batang (filotaksis) berjenis apposite dengan setiap buku terdapat dua lembar daun yang berhadapan. Daunnya hanya memiliki tangkai dan helaian saja, berbentuk ovate, pangkal daun berbentuk setengah lingkaran sedangkan pada ujung daun sedikit meruncing, seperti daun-daun yang biasa digambarkan. Pinggir daun tidak rata dan sedikit bergelombang. Permukaan daun agak berkerut seperti daun jambu biji dengan pertulangan daun menyirip mengikuti bangun daun yang oval. Jadi terkesan pertulangan daunnya agak melengkung.
Bunga
Bunga melati selalu berwarna putih. Meskipun mempunyai ukuran yang bias dikatakan kecil tapi mengeluarkan aroma terapi yang dapat dimanfaatkan dalam kesehatan, terutama dalam refleksi dan menghilangkan stress. Jasminum sambae merupak bunga majemuk, memilki ibu tangkai bunga yang keluar dari ketiak daun. Susunan bunganya menyirip dan berhadapan. Bagian-bagian bunganya terdiri dari tangkai anak bunga yang di ujungnya terdapat daun pelindung berbentuk benang berjumlah 7 helai, disambung dengan tangkai bunga. Saat mekar bunga yang memilki 7 mahkota berlapis-lapis ini akan berbentuk datar sehingga pada bunga jenis ini tidak ditemukan kelopak bunga. Bunga Jasminum sambae punya andrecium (alat kelamin jantan) ditandai dengan adanya stamen yang terdiri dari kepala sari, tangkai sari, kotak sari, dan serbuk sari dan juga mempunyai alat kelamin betina yang terdiri dari kepala putik, tangkai putik dan bakal buah. Namun alat kelamin ini tidak produktif sehingga tidak menghasilkan buah. Posisi stamen berada dalam rongga tangkai bunga, tidak terlalu terlihat dan untuk mengamatinya harus membelah bunganya terlebih dahulu. Posisi kepala putik lebih pendek dibandingkan kepala sarinya. Bunga ini dapat mekar selama 2 hari kemudian mahkotanya berubah warna menjadi ungu kebiru-biruan
ASAL USUL BUNGA MELATI
Bunga
melati adalah simbol nasional bangsa Indonesia, disebut juga sebagai
"puspa bangsa".Di Indonesia, bunga melati digunakan untuk berbagai
keperluan, misalnya untuk hiasan rambut mempelai wanita, perlengakapan upacara
adat, dan lain sebagainya. Di Jawa, bunga melati dikenal juga sebagai bunga
melur .Bunga melati merupakan tanaman semak berbatang tegak yang dapat berbunga
sepanjang tahun. Bunganya berwarna putih mungil dan menebar bau harum.Bunga Melati (Jasminum sambac) atau disebut juga melati putih merupakan salah satu spesies melati yang berasal dari Asia Selatan. Tanaman perdu ini tersebar mulai dari daerah Hindustan, Indochina, Malaysia, hingga ke Indonesia. Bunga melati putih ditetapkan sebagai puspa bangsa, satu diantara tiga bunga nasional Indonesia.
Melati (Jasminum
sambac) merupakan tanaman perdu, berbatang tegak merayap, hidup menahun.
Melati tumbuh baik di iklim panas tropik, kondisi tanah ringan, porus, berpasir
sampai agak liat. Bunga melati berukuran kecil, umumnya berwarna putih, petala
(mahkota bunga) selapis atau bertumpuk. Daun bentuk membulat.
Ada sekitar 200 jenis melati yang sudah teridentifikasi, tetapi hanya 8-9 jenis yang umum dibudidayakan. Di Indonesia ada banyak nama lokal yang diberikan kepada bunga melati seperti, menuh (bali), Meulu Cina, Meulu Cut (Aceh), Malete (Madura), Menyuru (Banda), Melur (Gayo dan Batak Karo), Manduru (Menado), dan Mundu (Bima, Sumbawa).
Ada sekitar 200 jenis melati yang sudah teridentifikasi, tetapi hanya 8-9 jenis yang umum dibudidayakan. Di Indonesia ada banyak nama lokal yang diberikan kepada bunga melati seperti, menuh (bali), Meulu Cina, Meulu Cut (Aceh), Malete (Madura), Menyuru (Banda), Melur (Gayo dan Batak Karo), Manduru (Menado), dan Mundu (Bima, Sumbawa).
Melati
mempunyai bentuk mahkota yang sederhana. Melati memiliki bunga berwarna
putih suci. Melati memiliki aroma yang lembut menenangkan. Melati tidak
membutuhkan pemeliharaan yang rumit. Harga melati yang merakyat (relatif
murah). Dari semua kelebihan melati itu, tidak berlebihan jika kemudian melati
ditetapkan sebagai bunga bangsa, salah satu dari 3 bunga nasional Indonesia.
CARA REPRODUKSI
ATAU PENGEMBANGAN BUNGA MELATI
Perbanyakan merupakan salah
satu aspek vital dalam pengembangan tanaman melati, karena produksi dan
kualitas produk yang baik dan optimal ditentukan oleh kualitas bibit.Tanaman
melati pada umumnya dapat diperbanyak melalui biji, setek, cangkok dan
rundukan, namun secarakomersial melati diperbanyak dengan setek.
SETEK
Teknik perbanyakan vegetatif
terutama dengan setek merupakan salah satu cara yang efisien dan efektif untuk
memenuhi kebutuhan bibit melati dalam skala besar dalam waktu yang cepat dan
mudah dibanding cara cangkok. Pembuatan setek adalah mengusahakan perakaran
dari bagian cabang tanaman melati yang mengandung mata dengan memotong dari
batang induknya untuk disemai.
Beberapa faktor seperti
media tanam setek, bahan setek, media dan lingkungan tempat tumbuh dapat
mempengaruhi keberhasilan penyetekan.
Media Tanam Setek
Salah satu faktor yang
mempengaruhi tingkat keberhasilan penyetekan pada berbagai jenis melati adalah
media tanam setek.Media yang baik mempunyai porositas cukup, aerasi baik,
drainase baik, kapasitas mengikat air tinggi dan bebas patogen. Keragaan hasil
penelitian pada beberapa media tanam setek pada melati dilaporkan bahwa media
arang sekam, zeolit (ukuran sebesar butiran pasir) dan pasir merupakan media
altematif yang baik (Wuryaningsih, 1997a ; Wuryaningsih dan Andyantoro, 1997).
Bahan Tanaman
Salah satu faktor yang
berpengaruh terhadap tingkat keberhasilan penyetekan melati adalah kondisi
bagian tanaman yang digunakan sebagai bahan setek. Hampir semua organ tanaman
dapat digunakan sebagai bahan setek, namun ada beberapa hal yang perlu
dipertimbangkan adalah : bahan setek adalah batang/cabang yang muda dan subur,
dalam kondisi pertumbuhan aktif (Leopold dan Kriedeman, 1975), bagian tanaman
dengan keseimbangan karbohidrat tinggi dan nitrogen rendah, mempunyai persedian
bahan makanan yang cukup (Hartman dan Kester, 1983), diambil dari tanaman induk
yang sehat, sudah dewasa dan pernah berbunga. Penggunaan tanaman induk yang
masih kecil dan belum pemah berbunga atau pada masa pertumbuhan vegetatif akan
memperlambat waktu berbunga tanaman baru yang dihasilkan. Sedangkan bibit yang berasal dari tanaman induk dewasa
dan pernah berbunga akan lebih cepat berbunga.
Hampir
semua bagian tanaman dapat digunakan sebagai bahan perbanyakan. Mudah tidaknya
membentuk akar dan tunas tergantung pada aktivitas auksin yang berasal dari
tunas dan daun. Dengan zat pengatur tumbuh akar akan menginduksi dan
menyebabkan produksi akar bertambah.
Selama ini orang mengenal bunga melati hanya
sebatas tanaman hias, kosmetika dan bahan campuran pada pembuatan parfum serta
teh.Pada teh yang mengandung bunga melati dikenal sebagai afrodisiak alami yang
sangat kuat yang berkhasiat untuk meningkatkan libido, menambah kekuatan
seksualitas, meningkatkan rangsangan seksualitas, dan dapat mengobati
infertilitas pada pria dan wanita.Namun banyak penelitian mengatakan bahwa
bunga melati memiliki khasiat untuk mengobati beberapa penyakit, karena
mengandung senyawa kimia seperti indol, benzyl, dan levalylacetaat. Beberapa
khasiat dari bunga melati ini adalah sebagai berikut :
- Berkhasiat untuk mengobati nyeri saat haid.
- Berkhasiat untuk mengatasi bengkak karena sengatan lebah.
- Berkhasiat untuk rasa sakit kepala dan membuat tidur lebih nyenyak.
- Berkhasiat untuk mengobati hidung tersumbat.
- Berkhasiat untuk mencegah terjadinya benjolan pada payudara yang muncul setelah bayi berhenti menyusui.
- Berkhasiat sebagai efek relaksasi.
- Berkhasiat untuk mengurangi tukak mulut dan sakit gigi.
- Selain beberapa khasiat diatas, bunga melati juga memiliki khasiat untuk merawat kecantikan kulit tubuh dengan menggunakan lotion yang mengandung bunga melati. Cara pemanfaatan untuk mengobati beberapa keluhan diatas, hanya dengan meminum air rebusan bunga melati atau menghirup aroma dari bunga melati, untuk mengobati luka luar hanya dengan meremas tangkai dan bunga melati lalu dibalurkan pada luka.
Bunga melati
juga bermanfaat sebagai alat detoksifikasi aman yang dapat digunakan untuk
menghilangkan racun dan membersihkan tubuh.Semoga informasi diatas dapat
bermanfaat dan terimakasih sudah menyimak informasi mengenai khasiat bunga
melati.
sedia aneka jenis bibit tanaman dalam jumlah besar 081575795939
BalasHapus